Rabu, 10 Maret 2021

Ini Kelemahan Ban Pakai Gas Nitrogen

Ban merupakan salah satu komponen utama yang paling penting dari sebuah kendaraaan. Tanpa adanya kondisi ban yang baik, maka kendaraan bisa dianggap tidak layak dikendarai. Ban sendiri memiliki perawatan sendiri agar bisa betahan dalam kondisi yang baik dan awet.

Ban Pakai Gas Nitrogen


Salah satunya adalah dengan pengisian yang tepat. Umumnya ban akan diisi dengan angin yang banyak tersedia di tukang tambal ban ataupun pom bensin. Namun ada satu lagi bahan pengisian yang bisa digunakan untuk mengisi ban kendaraan yaitu gas nitrogen (N2).

Ban dengan isi nitrogen sampai saat ini menjadi tolok ukur bagi para pengguna mobil jika ingin tekanan angin di roda kendaraannya terjaga. Memang, zat nitrogen pada ban memang cenderung lebih tahan lama. Salah satunya karena sifat zat tersebut yang lebih dingin ketimbang udara biasa, juga ringan.

Cara Membeli Motor Bekas rekomendasi

Sifat ringan itu sendiri muncul karena nitrogen tidak seperti angin biasa yang punya kandungan air tinggi. "Kandungan angin biasa juga kan kandungan airnya tinggi, jadi enggak hemat bahan bakar juga," ujarnya.

Namun, ban berisi nitrogen juga punya kerugian. Hal ini bisa terjadi jika kondisi cuaca sedang sering hujan alias masuk pada suhu rendah atau dingin.

"Nitrogen itu cepat habis kalau musim dingin, banyak hujan. Jadi mesti cek 2 minggu sekali. Kalau panas sih enggak masalah, tetapi kalau musim hujan mesti sering cek angin karena cepat habis," ujarnya.

Harga Toyota Corolla Hybrid baru penjualan terbaru

Keuntungan menggunakan Nitroges sebagi pengisian ban :

  • Tekanan pada ban terjaga lebih lama
  • Kinerja dan daya cengkram ban lebih optimal karena grip menjadi lebih baik sebab tekanan yang tidak berkurang
  • Lebih hemat bahan bakar, karena meringankan kerja mesin
  • Stabilitas lebih terjaga, jadi keamanan pun meningkat
  • Ban menjadi lebih awet, ban habis secara merata karena tekanan yang tepat
  • Terhindar dari oksidasi pada karet ban, sehingga elastisitas ban juga lebih terjaga
  • Temperatur pada ban juga lebih stabil, sehingga terhindar dari kecelakaan akibat ban pecah / meletus

Kerugian menggunakan Nitrogen sebagai pengisian ban :

  • Ketersediaan gas nitrogen lebih jarang bisa didapatkan dibandingkan dengan ketersediaan tempat pengisian ban dengan angin biasa
  • Jika tekanan sudah berkurang harus diisi kembali dengan Nitrogen juga
  • Karena ketersediaan yang lebih sedikit maka harga untuk pengisian gas nitrogen juga lebih mahal dibandingkan dengan pengisian angin. Umumnya pengisian ban mobil dengan gas nitrogen dikenakan biaya sebesar Rp 10.000,- s/d Rp 20.000,- per ban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN BERKOMENTAR YANG BAIK, KOMENTAR SPAM LANGSUNG DI DELETE